Berdasarkan publikasi Buletin Ringkas Statistik BPS Provinsi Jawa Barat no. 21/04/32/Th. XXI, 15 April 2019, digambarkan bahwa angka Indeks Pembagunan Manusia Kabupaten Bogor Tahun 2018 bertumbuh sebsar 0,81 persen.
Posisi Kabupaten Bogor dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat dapat diilhat pada uraian berikut:
Pada tahun 2018, pencapaian pembangunan manusia di tingkat
kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara
64,62 (Cianjur) hingga 81,06 (Kota Bandung). Pada dimensi umur panjang dan
hidup sehat, Umur Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 68,96 tahun
(Tasikmalaya) hingga 74,76 tahun (Kota Bekasi). Sementara pada dimensi
pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,36 tahun (Subang) hingga
14,10 tahun (Kota Bandung), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 5,98 tahun
(Indramayu) hingga 11,09 tahun (Kota Bekasi). Pengeluaran per kapita di tingkat
kabupaten/kota berkisar antara 7,597 juta rupiah per tahun (Garut) hingga 16,63 juta rupiah
per tahun (Kota Bandung).
Kemajuan pembangunan manusia pada tahun 2018 juga terlihat
dari perubahan status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota. Jumlah kabupaten/kota yang berstatus “tinggi” berkurang dari 10 pada tahun 2017
menjadi 9 kabupaten/kota pada tahun 2018. Kabupaten/kota yang
berstatus pembangunan manusia
“tinggi”, yaitu Bandung, Sumedang, Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi,
Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar. Kota Depok
mencacat perubahan status pada tahun 2018 dari “tinggi” menjadi “sangat
tinggi”. Dengan demikian pada tahun 2018 terdapat tiga kota di Provinsi Jawa
Barat yang mencapai status pembangunan manusia “sangat tinggi”, yaitu Kota
Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Sementara itu 15 kabupaten/kota tetap
berstatus “sedang”.
Peningkatan IPM di tingkat provinsi juga tercermin pada
level kabupaten/kota. Selama periode 2017 hingga 2018, seluruh kabupaten/kota
mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, tercatat tiga kabupaten/kota
dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yaitu Cianjur (1,44 persen),
Garut (1,39 persen) dan Tasikmalaya (1,34 persen). Kemajuan pembangunan manusia
di Kabupaten Garut didorong oleh perbaikan dimensi Pendidikan, sementara
Cianjur dan Tasikmalaya didorong oleh perbaikan dimensi Standar Hidup Layak .
Sementara itu kemajuan capaian pembangunan manusia di Kota Cirebon (0,47
persen), Kota Depok (0,58 persen), dan Kota Banjar (0,65 persen) tercatat
paling lambat selama 2017 – 2018.
Publikasi IPM selengkapnya klik link berikut BRS IPM 2018